Wednesday, 26 March 2014

Teater Koma Gelar Pentas Demonstran


Teater Koma akan kembali mementaskan karyanya. Menggelar produksinya yang ke-132, kelompok teater yang dipimpin Nano Riantiarno ini bakal mementaskan lakon berjudul Demonstran. Lakon ini menjadi kelanjutan trilogi cerita Kecoa. 

Pentas ini digelar selama dua minggu, 1-15 Maret 2014, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Yang istimewa dari lakon ini, sang sutradara, Nano Riantiarno, menulis naskahnya pada 1989, jadi dipentaskan setelah 25 tahun kemudian.

Menurut Om. Nano hal ini tidak sengaja dilakukan lantaran persiapan produksi dan pemain baru memang baru beres seratus persen untuk dipentaskan tahun ini. Lakon yang berdurasi 180 menit ini menyajikan cerita yang terinspirasi oleh tagline "Sulit Sekali Menjadi Baik di Masyarakat". 

Menurut Om. Nano, sulit bagi masyarakat untuk menentukan mana yang dibela dan mana yang seharusnya disalahkan. Unjuk rasa sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan. “Ini yang menjadi latar belakang pementasan kami,” ujarnya.



Demonstran berkisah tentang seorang aktivis bernama Topan. Dia pernah memimpin demonstrasi 25 tahun lalu dan menumbangkan penguasa. Namun, setelah itu, dia enggan turun ke jalan meski diminta oleh pengikutnya. Topan terus dituntut bergerak pada kondisi yang semakin tak menentu. 

Sederet aktor dan aktris Teater Koma akan tampil, seperti Budi Ros, Ratna Riantiarno, Sari Madjid, Cornelia Agatha, Subarkah Hadisarjana, Rita Matu Mona, Emanuel Handoyo, Daisy Lantang, Alex Fatahilah, Anneke Sihombing, Adri Prasetyo, dan Andhini Putri.

0 comments:

Post a Comment